kemenaglebong.com – (Humas) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong Arief Azizi,S.Ag.MH mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pengelola keuangan, Rakor berlangsung pada hari Rabu tanggal 16 Maret sampai dengan Jumat 18 Maret 2022 Sementara pembukaan acara ditandai dengan pemukulan dol, selain Kakanwil juga hadir Kepala Bidang dan Pembimas dilingkungan Kanwil, kepala Kemenag Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini mengusung tema, ‘Akuntabilitas dan Sinergitas Pengelolaan Keuangan Untuk Mempertahankan Opini WTP.(Rabu,16 maret 2022)
Kegiatan Rakor dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Dr. H.Zahdi Taher, M.H.I, didampingi Kabag Tata Usaha Drs.H.Hamdani, M.Pd, Sub Koordinator Keuangan dan BMN Rine Eka Putri,S.H dan diikuti sebanyak 170 pengelola keuangan Satuan Kerja Kemenag yang tersebar di Bumi Raflesia.
Dalam kesempatan itu Kakanwil mengingatkan kepada kepada pejabat perbendaharaan Satker yang tertuang Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 32 tahun 2021,yakni Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), pejabat pembuat komitmen (PPK), pejabat penandatangan SPM, bendahara pengeluaran/penerimaan serta bendahara pengeluaran pembantu agar berhati-hati mengelola anggaran.
Kakanwil menekankan 9 prinsip pengelolaan anggaran berbasis kinerja yang baik dan pola penyerapan anggaran yang sehat kepada pejabat perbendaharaan Satker.
Pertama,perencanaan anggaran harus sesuai dengan memperhitungkan kebutuhan sesungguhnya (real).
Kedua,transparan dalam penerimaan maupun pengeluaran.
Ketiga,dana publik dibelanjakan sesuai otorisasi dan regulasi yang telah ditetapkan.
Keempat,laporan anggaran harus baik dan benar
Kelima,adanya sinergi pengawasan dan audityang setiap saaat bebas diperiksa.
Keenam,kepastian tersedianya dana.Jika ada dana
Ketujuh,yakni pengelola anggaran harus taat dengan peraturan.
Kedelapan,Pejabat pembuat komitmen agar terus update regulasi terbaru,dokument harus tertib,rapi dan bisa dipertanggung jawabkan
Yang terakhir atau sembilan adanya output dan outcome yang harus dicapai dan benar-benar menunjukkan kinerja.
“Prinsip-prinsip ini harus kalian laksanakan, kalian jalankan dengan tetap menjalin sinergi, membangun koordinasi, dan komunikasi sehingga pengelolaan anggaran benar benar dilaksanakan tepat sasaran dan dipertanggungjawabkan,” demikian Kakanwil.