kemenaglebong.com(Humas MAN 2 Lebong) Madrasah Aliyah Negeri 2 Lebong gelar kegiatan dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT di bulan ramadhan. Kegiatan pesantren ramadhan ini dibuka langsung oleh Kepala MAN 2 Lebong Zulkarnain, M.Mat. Senin,(11/04/2022)
Kepala MAN 2 Lebong Zulkarnain, M.Mat Dalam sesi pembukaannya beliau berpesan tentang betapa pentingnya penanaman ibadah dan perbaikan akhlak, karena ini akan sangat memberi pengaruh terhadap kehidupan peserta didik hingga ia besar nanti. Diharapkan peserta didik dapat terus meningkatkan ibadah dan menunjukkan akhlak yang mulia untuk orang-orang di sekitarnya.
Selain itu Zulkarnain juga menegaskan bahwasannya “Penanaman Keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT perlu ditingkatkan, dengan pengkondisian kegiatan belajar mengajar yang dilingkupi suasana keagamaan ini dapat mengisi bulan ramadhan dengan hal-hal baik, semoga kita semua menjadi hamba-hamba Allah yang beriman dan bertaqwa”
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar di Madrasah pada bulan ramadhan yang diisi dengan hal-hal yang positif, dengan mendekatkan diri kepada Allah sebagai bentuk keimanan dan ketaqwaan, serta memberi ruang kepada peserta didik agar bisa menjalankan ibadah puasa dengan suasana yang tenang, menyenangkan, dan bermanfaat, yang mana Peserta pesantren ramadhan adalah peserta didik dari kelas X dan XI dimana kegiatannya dipusatkan di Musholla MAN 2 Lebong.Ungkap Nain
Kegiatan pesantren ramadhan ini terjadwal dengan baik dan dilaksanakan selama dua minggu dari tanggal 11 April sampai dengan 21 April 2022. Materi di dalam pesantren ramadhan ini antara lain yasin, wirid tahlil dan doa, khutbah dan ceramah, tahfidz dan tahsin. Dimana siswa tiap kelas dibagi kedalam tim yang akan dibimbing oleh guru MAN 2 Lebong. Harapannya semoga kegiatan ini berjalan lancar, semoga kegiatan pesantren ramadhan ini sebagai bentuk pendalaman makna dan arti bulan Suci Ramadhan, yaitu dengan meningkatkan pemahaman siswa akan pentingnya pentingnya pendidikan agama. Melalui kegiatan tersebut peserta didik dapat belajar menjalankan ibadah puasa dengan tepat, mendapatkan banyak ilmu agama dan karakter, hingga mengindarkan dari hal-hal kurang bermanfaat, tutur Ariyanto, M.Pd selaku waka humas sekaligus guru fikih yang bertanggung jawab dalam kegiatan ini.(Jd)