kemenaglebong.com (Humas MAN 2 Lebong). Dalam rangka percepatan pelaksanaan anggaran di satker, Kantor Kementerian Agama Provinsi Bengkulu melaksanakan rapat evaluasi anggaran triwulan II tahun 2023 yang diikuti oleh Kepala Kemenag Kota/Kabupaten dan Kepala MAN serta MTsN se Provinsi Bengkulu di aula Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Selasa (09/05). Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh bapak Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu dan didampingi oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Drs. H. Ajamalus, MH.
Pada kegiatan tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu H. Muhammad Abdu, S.Pd.I, MM menyampaikan materi secara langsung. Beberapa poin penting yang disampaikan diantaranya berkaitan dengan kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan, kepatuhan terhadap regulasi, efektivitas pelaksanaan kegiatan, serta efisiensi pelaksanaan kegiatan. Beliau menekankan setiap jajarannya maupun satker di Kemenag Kabupaten/Kota dan MAN/MTsN untuk menyusun langkah-langkah strategis mempercepat program realisasi anggaran tahun anggaran 2023. Bapak Kakanwil menekankan bahwa pada bulan Juli-Agustus 2023 mendatang, realisasi anggaran sudah mencapai 70 persen, ujarnya.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Lebong, Zulkarnain mengikuti acara Rapat Evaluasi Anggaran Triwulan II tahun 2023 ini mengatakan terkait rapat evaluasi anggaran triwulan II ini dalam paparan Subkor Keuangan dan BMN Pahrizal, S.Sos, M.Si mengatakan bahwa progress realisasi anggaran dari Januari hingga per Mei 2023 berada pada angka 33,56 persen. Sedangkan realisasi anggaran MAN 2 Lebong masih berada pada angka 28,34 persen. Ini tentunya menjadi teguran bagi kami agar segera memproses dan menyusun langkah-langkah strategis untuk mempercepat realisasi anggaran yang telah ditentukan, ujar Nain.
Di Kesempatan terakhir, Subkor perencanaan data dan informasi Desrizaldi, S.IP berharap pengelola keuangan di setiap satker untuk menyegerakan realisasi belanja barang non operasional terutama pemeliharaan gedung, pemeliharaan peralatan mesin, keperluan perkantoran, serta belanja konsumsi, ungkap Desrizaldi. (jd).