kemenaglebong.com (Humas MAN 2 Lebong) – Salah satu upaya agar siswa MAN 2 Lebong agar memiliki kecintaan terhadap Al Qur’an adalah dengan berlatih bersama-sama dalam membaca dan menghafal ayat-ayat Al Qur,an untuk menciptakan siswa-siswi penghafal Qur’an dan biasa kita kenal sebagai Tahfidz Qur’an. Kegiatan Tahfidz Qur’an ini selain menjadi mata Pelajaran wajib di kekhasan madrasah, juga menjadi kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan setiap hari Jum’at. Pada hari ini Jum’at (07/10) siswa melaksanakan sambung ayat dan setor ayat.
Seperti diketahui bahwa program ekstrakurikuler Tahfidz Qur’an merupakan ekstrakurikuler wajib dan menjadi program unggulan madrasah di MAN 2 Lebong. Ekstrakurikuler itu diharapkan bisa mengantarkan siswa MAN 2 Lebong lebih mencintai, menghafal, dan melafalkan Al Qur’an dengan baik sesuai dengan tajwidnya. Serta dengan adanya program tahfidz ini diharapkan dapat terwujudnya hafiz dan hafizoh serta generasi-generasi Qurani yang cinta Al-Quran dan tentunya generasi Qurani ini dapat mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari. Tahfidz Qur’an dilaksanakan di luar jam sekolah sama seperti kegiatan ekskul yang lainnya.
Kegiatan Ekstrakurikuler Tahfidz Quran ini dibimbing langsung oleh Muhammad Thoha dan Lilis Umi Dayanti. Menurut Lilis bahwa kegiatan tahfidz ini sudah aktif berjalan sejak awal tahun 2018 sampai sekarang, selain setoran ayat dalam seminggu ada satu kali pertemuan dimana setiap minggunya siswa akan menyetorkan hafalan doa-doa dzikir, bacaan yasin dan tahlil serta di setiap hari Jum’at akan dilaksanakan muraja’ah, Siswa mengikuti bimbingan dan harus mempersiapkan setoran hafalan yang sudah mereka pelajari sebelumnya. Bagi siswa yang belum lancar dalam membaca maupun menghafal Al Qur’an maka diadakan pembinaan. Siswa yang aktif mengikuti kegiatan ini terdiri dari siswa kelas X, XI dan XI, ujar Lilis.
Sebagai guru pembimbing Tahfidz Muhammad Thoha menyampaikan bahwa kegiatan tahfidz ini sangat bermanfaat sebab dapat mengembangkan bakat atau kemampuan anak dan sebagai nilai jual madrasah di tengah masyarakat dalam mengembangkan potensi dibidang keagamaan. Dalam hal menghafal Alquran ikhlas adalah kunci ilmu pemahaman, jadikanlah niat dan tujuan menghafal untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dan selalu ingat yang sedang dibaca ialah Kalamullah.
Dalam hal ini guru pembimbing memberikan penekanan kepada siswa untuk membuat komitmen di awal mengikuti ekskul tahfidz karena tidak ada paksaan dalam agama. Menanggapi hal tersebut, salah satu peserta ekskul tahfidz menuturkan bahwa dia mengikuti tanpa ada paksaan dari siapapun dan merupakan kesadaran diri untuk belajar Alquran lebih dalam. Tentu melalui niat yang kuat ini menurut Thoha Niat akan memberikan kebaikan dunia dan akhirat, tegas Thoha kepada siswa binaan.
Kepala MAN 2 Lebong Zulkarnain ditempat terpisah mengatakan bahwa madrasah sebagai lembaga pendidikan berciri khas islam harus memiliki program plus di dalam kurikulumnya. Tujuan kegiatan tahfidz menjadi salah satu ekstrakurikuler bagi siswa MAN 2 Lebong adalah untuk memberikan kesempatan para siswa yang ingin memperbaiki bacaan dan menambah hafalan Alquran. Sehingga setelah tamat dari madrasah, ada nilai lebih yang dapat siswa terapkan di lingkungan masyarakatnya nanti, pungkas Nain. (LL)