kemenaglebong.com (Humas KUA Topos) – Dalam memberantas buta huruf aksara di wilayah Kecamatan Topos, melalui Kantor Urusan Agama (KUA) Topos menargetkan para anak-anak usia dini setidaknya sudah hafal huruf hijaiah terlebih dahulu.
Melalui Penyuluh Agama Islam, baik itu ASN dan Non ASN mereka punya binaan masing-masing dalam rangka memberantas buta huruf aksara bagi anak usia dini, dari usia 5 tahun sampai 12 tahun.
Pelaksana Tugas (Plt) KUA Topos, Supin Andika, S.HI membenarkan, jika para personel Penyuluh Agama Islam di KUA Topos yang terdiri dari, Siska, Yevi Arsita, Eka Sapurta, Ahmad Sihamdi dan Achmad Fadian tugas mereka bukan hanya menghidupkan Majelis Taklim saja, tapi memberantas buta huruf aksara juga penting dilakukan.
“Alhamdulillah, para Penyuluh Agama Islam di KUA Topos ini punya binaan TPQ masing-masing, mereka berkolaborasi dengan para ketua TPQ untuk mengajar ngaji para anak-anak di desa binaan mereka masing-masing,” ujar Supin Andika kepada kontributor berita KUA Topos, Rabu (17/1/2023).
Dikatakan Supin Andika yang juga Penghulu di Lebong Tengah itu, pihaknya menargetkan setidaknya para anak-anak ini tahu terlebih dahulu huruf-huruf hijaiah yang baik dan benar. Sebab, melihat animo warga Topos juga cukup baik untuk anak-anak mereka belajar mengaji.
“Kalau sudah hafal diluar kepala huruf hijaiah, barulah nanti diajarkan oleh Penyuluh Agama Islam kita untuk belajar apa itu tajwid, tanwin, panjang pendek bacaan dan lain-lain,” jelasnya. (Achmad Fadian).